Hubungan Lama Pemakaian Lensa Kontak Terhadap Sindrom Mata Kering pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

  • Saiful Basri Bagian Ilmu Penyakit Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Cut Gina Inggriyani Bagian Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Teuku Muhammad Syaukani Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala; Banda Aceh
Keywords: Air mata, lensa kontak, kembaban, Sindrom mata kering

Abstract

Pemakaian lensa kontak dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi kondisi kelembapan mata, apabila digunakan selama 4 jam sehari atau lebih berpotensi menyebabkan mata menjadi kering. Hal ini disebabkan lensa kontak dapat menurunkan sensitivitas permukaan mata sehingga refleks produksi lapisan air mata menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama pemakaian lensa kontak terhadap sindrom mata kering pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional (potong lintang). Cara pengambilan data pada penelitian ini dengan menggunakan kuisioner Ocular Surface Disease Index (OSDI). Sampel dalam penelitian diambil dengan menggunakan teknik non-probability consecutive sampling dengan jumlah sampel 50 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan lama pemakaian lensa kontak terhadap kejadian sindrom mata kering pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Mayoritas pengguna lensa kontak berjenis kelamin Perempuan (96%), untuk lama pemakaian lensa kontak pada mahasiswa paling banyak ≥4 jam (72%) dan berdasarkan skor Ocular Surface Disease Index (OSDI) mahasiswa yang mengalami mata kering sebanyak 92%. Data analisis dengan menggunakan uji Spearman didapatkan nilai p=0,232 (p>0,05) dengan nilai r=0,172. Simpulan yang dapat ditarik yakni tidak terdapat hubungan antara lama pemakaian lensa kontak terhadap kejadian sindrom mata kering pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

The prolonged use of contact lenses over a period of 4 hours or more per day has the potential to impact the moisture condition of the eyes, leading to dryness. This phenomenon arises due to the contact lenses diminishing the sensitivity of the eye's surface, thereby reducing the reflex production of the tear film. This research aims to determine the relationship between the duration of contact lens wear and dry eye syndrome among students of the Faculty of Medicine, Syiah Kuala University. The present study adopts an analytical observational approach with a cross-sectional design. Data collection is conducted using the Ocular Surface Disease Index (OSDI) questionnaire. The sample comprises 50 students from the Faculty of Medicine at Syiah Kuala University, selected using a non-probability consecutive sampling technique. The research findings indicate that there is no significant correlation between the duration of contact lens usage and the occurrence of dry eye syndrome among the students at the Faculty of Medicine, Syiah Kuala University. The majority of contact lens users are female (96%), with over 4 hours of daily lens usage being prevalent among 72% of the students. According to the Ocular Surface Disease Index (OSDI) scores, 92% of the students experience dry eyes. The data analysis, conducted using the Spearman test, yields a p-value of 0.232 (p > 0.05). The conclusion that can be drawn is that there is no significant relationship, between the duration of contact lens usage and the occurrence of dry eye syndrome among students of the Faculty of Medicine, Syiah Kuala University.

Published
2024-09-29