Hubungan antara Pengetahuan dan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Perilaku Kepatuhan Pemberian Imunisasi Dasar Campak pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Sigli

  • Zuhratul Khalidiah Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Mulya Safri Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RS Zainoel Abidin, Banda Aceh
  • Niken Asri Utami Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Sakdiah Sakdiah Bagian Biokimia, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
  • Bakhtiar Bakhtiar Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RS Zainoel Abidin, Banda Aceh
Keywords: Imunisasi campak, Pengetahuan, Tingkat Pendidikan

Abstract

Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara yang termasuk kasus tinggi tidak melakukan imunisasi campak pada anak. Kasus penyakit campak merupakan salah satu ancaman yang serius bagi masyarakat. Pada tahun 2019 kasus campak mencapai sebanyak 8.819 kasus. Berdasarkan data yang dilaporkan oleh Puskesmas Kota Sigli, terdapat 9 kasus campak yang terjadi pada tahun 2022 di wilayah kerja Puskesmas Kota Sigli dengan cakupan imunisasi campak sebesar 21,4%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan dan tingkat pendidikan ibu dengan perilaku kepatuhan pemberian imunisasi dasar campak pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Kota Sigli. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik obervasional dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel sebanyak 86 responden dengan menggunakan rumus slovin. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan ibu dengan kepatuhan imunisasi dasar campak (p value=0,013) dan terdapat hubungan yang signifikan tingkat pendidikan ibu dengan kepatuhan imunisasi dasar campak (p value=0,015) pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Kota Sigli. Peneliti berhadap agar tenaga kesehatan maupun fasilititas kesehatan agar dapat berperan aktif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang imunisasi campak. kepada seluruh ibu juga diharapkan agar dapat patuh dalam pemberian imunisasi, khususnya imunisasi dasar campak.

Indonesia is one of 10 countries with high cases of not immunizing children against measles. Measles cases are a serious threat to society. In 2019, measles cases reached 8,819 cases. Based on data reported by the Puskesmas Kota Sigli, there were 9 measles cases occurring in 2022 in the Puskesmas Kota Sigli work area with measles immunization coverage of 21,4%. The aim of this research is to determine whether there is a relationship between mother's knowledge and education level of compliance behavior in providing basic measles immunization to babies in the working area of the Puskesmas Kota Sigli. The type of research used is observational analytical research with a cross sectional approach. The sample of the research was 86 respondents using the Slovin formula. The results of this study showed that there was a significant relationship between maternal knowledge and basic measles immunization compliance (p value=0,013) and there was a significant relationship between maternal education level and basic measles immunization compliance (p value=0,015) in babies in the Puskesmas Kota Sigli working area. Researchers hope that health workers and the medical facilities can play an active role in increasing public understanding about measles immunization. Mothers are also expected to be obedient in providing immunizations, especially basic measles immunizations.

Published
2023-12-29